“ SEMARAK PSN SERENTAK, MEMBURU JENTIK AEDES” PERINGATAN “ASEAN DENGUE DAY 2022” DI KABUPATEN BANYUMAS

Image

Setiap tanggal 15 Juni, negara-negara di ASEAN memperingati “ASEAN DENGUE DAY” atau “Hari Demam Berdarah Dengue. ASEAN merupakan organisasi yang menjadi pelopor ditetapkannya Hari Demam Berdarah Dengue. Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN resmi diperingati sejak tanggal 15 Juni 2011. ASEAN Dengue Day (ADD) digagas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-19 di Hanoi, Vietnam, pada tanggal 30 Oktober 2010 dan Indonesia menjadi pelopor peringatan Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN pada 15 Juni 2011. Deklarasi Jakarta melawan Demam Berdarah Dengue (DBD) disepakati oleh 11 negara ASEAN untuk memperkuat kerjasama dan komitmen regional dalam upaya pengendalian DBD.

Adanya Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya dari penyakit demam berdarah dengue secara berkelanjutan. 

World Health Organization (WHO) dalam laporannya berjudul “WHO Global strategy for dengue prevention and control 2012–2020” menyampaikan bahwa sebagian besar negara di Asia Tenggara merupakan endemik DBD. Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, dari 1 Januari hingga 27 April 2020, ditemukan 49.563 kasus DBD dengan penyebaran terbanyak terjadi di Jawa Barat, Bali, Nusa Tenggara Timur, Lampung, dan Jawa Timur. Kasus tertinggi berada di Provinsi NTT (4.493 kasus) terutama Kabupaten Sikka yaitu 1.529 kasus.

Di Kabupaten Banyumas, peringatan ASEAN DENGUE DAYdilakukan kegiatan “SEMARAK PSN SERENTAK” yaitu kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara serentak di seluruh  wilayah  kerja  puskesmas  Se-  Kabupaten  Banyumas. Peringatan Asean Dengue Day tahun 2022 mengusung tema “ Wujudkan Indonesia Bebas Dengue” dengan Sub Tema “Basmi Dengue dengan PSN 3M Plus”.  Kami melihat tahun 2022 ini merupakan era kebangkitan kembali program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, hal ini terlihat antusiasme, gairah, gelora semangat yang sangat besar dari masyarakat dan petugas kesehatan Se Kabupaten Banyumas dalam merespon Peringatan Hari Dengue Asean ini.

Antusiasme tersebut diwujudkan dalam bentuk kegiatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat yang dilakukan seperti PSN, memasang spanduk, baliho, pembagian leaflet dan juga penyuluhan  keliling  di  desa-desa  tentang  pencegahan  dan pengendalian penyakit Demam Berdarah Dengue.

Ditengah pandemi Covid19 yang membuat setiap orang harus melakukan physical  distancing (jaga jarak minimal 1- 2 meter) serta anjuran untuk di rumah saja, hal ini dapat memicu peningkatan penyakit DBD, karena memungkinkan penularan DBD yang sangat cepat.

Adapun segala jenis penyakit yang disebabkan oleh virus umumnya memiliki sifat self limiting disease, yaitu dapat sembuh sendiri dengan pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat, sehingga penyakit yang timbul tidak menjadi lebih berat. Adanya anjuran untuk tetap di rumah saja merupakan kesempatan bagus untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat masing – masing individu dalam masyarakat.

Tujuan peringatan hari DBD adalah untuk meningkatkan komitmen nasional dan antar-anggota ASEAN pada upaya pengendalian demam berdarah. Baik pencegahan, penanggulangan, hingga tata laksana. Sehingga angka kejadian dan kematian akibat DBD dapat ditekan.

Peringatan ASEAN Dengue Day 2022 menjadi salah satu ajang untuk memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat di negara Asia Tenggara untuk mampu mencegah penyebaran penyakit DBD dengan menerapkan 3M plus, Yaitu:

  1. Menguras tempat yang  sering  menjadi  penampungan  air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum dan tempat penampungan air lainnya. Dinding bak maupun penampungan air
  2. Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi maupun drum. Menutup juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengubur barang bekas di dalam tanah.
  3. Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang)

Diantara langkah Plus yang dapat dilakukan, diantaranya adalah:

  • Menggunakan obat anti nyamuk
  • Gotong Royong membersihkan lingkungan
  • Periksa tempat-tempat penampungan air
  • Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
  • Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi
  • Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar
  • Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup
  • Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras
  • Menanam tanaman pengusir nyamuk

Seperti yang telah diketahui Demam berdarah dengue (DBD)      adalah      penyakit      menular      yang      disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti & Aedes albopictus betina. Virus dengue terbagi menjadi 4 jenis yaitu DEN 1, DEN 2, DEN 3 dan DEN 4.

Kunci pencegahan penyakit demam berdarah adalah dengan (BHT) yaitu :

  • Berantas lingkungan dari sarang nyamuk (PSN dengan 3 M : Menguras, Menutup, Mendaur ulang) Plus
  • Hindari gigitan nyamuk (dengan memasang kelambu, menanam tanaman pengusir nyamuk : sereh, geranium, lavender di sekitar rumah, memakai repellent/lotion anti nyamuk)
  • Tingkatkan kekebalan tubuh  agar  tidak  sakit  (dengan melakukan GERMAS dan PHBS)

Marilah bersama sama cegah Demam Berdarah dengan PSN, GERMAS dan PHBS. Mulai dari diri sendiri, berperan sebagai Jumantik (Juru Pemantau Jentik) di rumah sendiri. Selamat memperingati Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN, semoga Kabupaten Banyumas Bebas Demam Berdarah Dengue (DBD). Amin. (GS-15062022).

.

Komentar