BANYUMAS MASUK 6 BESAR TERBAIK JATENG DALAM PENANGANAN STUNTING TAHUN 2022
DINKES.BMS.NEWS. Penanganan stunting di Kabupaten Banyumas masuk enam besar terbaik seluruh Jawa Tengah pada tahun 2022. Pemerintah Kabupaten Banyumas berhasil menekan prevalensi angka stunting dari 21,6 % pada tahun 2021 menjadi 16,6 % pada tahun 2022, atau terjadi penurunan stunting sebesar 5%.
Prevalensi Balita Stunting berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, angka prevalensi balita stunting di Kabupaten Banyumas sebesar 16,6% berada dibawah angka Jawa Tengah yang mencapai 20,8 % dan nasional 21,6%.
Prevalensi Balita Stunting untuk tingkat nasional, Provinsi Jawa Tengah menduduki urutan 15 (20,8%) di bawah Provinsi Sulawesi Utara yang berada pada posisi 14 dengan prevalensi sebesar 20,5%, sedangkan prevalensi balita stunting yang paling rendah se - Indonesia terdapat di Provinsi Bali sebesar 8,0% di bawah prevalensi nasional sebesar 21,6%, sedangkan angka prevalensi stunting tertinggi terdapat pada Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 35,3 %.
Pada Tahun 2022, penurunan prevalensi stunting di Jawa Tengah terdapat pada 15 kabupaten/kota Se- Provinsi Jawa Tengah, dengan penurunan tertinggi sebesar 10,9% di Kota Semarang, sedangkan kabupaten/kota juga banyak yang mengalami kenaikan kasus stunting pada tahun 2022. Ada sekitar 20 kabupaten yang mengalami kenaikan kasus stunting, kabupaten yang mengalami kenaikan prevalensi stunting tertinggi yaitu Kabupaten Purbalingga, dari 16,8% pada Tahun 2021 menjadi 26,8% pada Tahun 2022, dengan kenaikan sebesar 10%.
Berdasarkan Survey, Banyumas berhasil menurunkan angka stunting, namun situasi ini jangan sampai menjadikan kita lengah, karena faktanya masih ada anak balita stunting di Kabupaten Banyumas yang cukup banyak,”kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, dokter Novita Sabjan, M.M. yang juga merupakan salah satu anggota Tim Konvergensi Penanganan Stunting Kabupaten Banyumas”.
Pada kesempatan lain dokter Novita juga menyatakan bahwa kita harus bekerja keras dengan penuh semangat untuk mencapai target nasional penurunan stunting sebesar 14% pada tahun 2024, kita tidak bisa seperti Superman, atau Super Woman yang bekerja sendirian, namun penanganan stunting tidak hanya menjadi tugas dari satu atau dua OPD seperti Dinas Kesehatan, Dinas DPPKBP3A atau Dinsospermades, tetapi menjadi tuga semua OPD, didukung stake holder terkait, perguruan tinggi dan masyarakat.
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Kabupaten Banyumas, atas kinerja dan prestasi yang telah diraih dalam penurunan stunting, semoga dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan untuk mencapai target nasional angka prevalensi stunting sebesar 14%. (GS25012023)
.
Komentar