Lupus, Bagaimana Gejalanya?

Image

Lupus eritematosus sistemik (LES), atau yang lebih dikenal sebagai lupus, adalah penyakit autoimun yang kompleks dan seringkali menantang. Penyakit ini dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh dan gejalanya dapat bervariasi dari ringan hingga parah. Penyakit lupus dapat mengakibatkan peradangan pada berbagai organ dan bagian tubuh, sehingga gejala yang ditimbulkan pun dapat berbeda-beda pada setiap penderita lupus. Walaupun ada beberapa gejala yang umum terjadi, seperti rasa sakit pada sendi, sendi terasa kaku, kelelahan, ruam pada kulit, sensitivitas terhadap sinar matahari serta berat badan yang menurun.

Mengenali gejala lupus dengan cepat penting untuk diagnosis dini dan pengelolaan yang efektif. Karena dengan diagnosis dini akan bermanfaat dalam proses pengobatan penyakit lupus. Berikut adalah beberapa gejala lupus yang harus diwaspadai:

1. Rasa lelah yang berlebihan

Kelelahan yang ekstrem dan menetap sering kali menjadi gejala awal lupus. Meskipun istirahat yang cukup tidak menghilangkan kelelahan, dan seringkali dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

2. Ruam kulit

Ruam adalah gejala yang sangat umum pada lupus. Ruam yang muncul pada wajah, terutama di area pipi dan hidung, yang dikenal sebagai ruam kupu-kupu, adalah ciri khas lupus. Namun, ruam juga dapat muncul di bagian tubuh lain dalam bentuk bercak merah, bersisik, atau berbentuk cincin.

3. Sensitif terhadap matahari

Individu dengan lupus sering kali mengalami sensitivitas yang meningkat terhadap sinar matahari. Paparan sinar UV dapat memicu flare-up lupus, menyebabkan munculnya atau memperburuk gejala seperti ruam, nyeri sendi, atau kelelahan.

4. Timbul rasa nyeri dan pembengkakan pada sendi

Artritis lupus dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan kekakuan pada sendi, yang mirip dengan gejala artritis reumatoid. Sendi yang paling sering terkena adalah sendi di tangan, pergelangan tangan, dan lutut.

5. Adanya gangguan pada organ dalam

Lupus dapat memengaruhi organ internal seperti ginjal, jantung, paru-paru, dan otak. Gejala yang berkaitan dengan gangguan organ internal ini dapat bervariasi tergantung pada organ yang terpengaruh. Contohnya, gangguan ginjal dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, pembengkakan kaki, dan urine berbusa.

6. Demam dan penurunan berat badan

Demam, terkadang disertai dengan kehilangan berat badan yang tidak disengaja, dapat menjadi gejala lupus yang terjadi secara terus-menerus atau secara periodik.

7. Gangguan pada sistem saraf

Lupus dapat memengaruhi sistem saraf, menyebabkan gejala seperti sakit kepala, kebingungan, gangguan kognitif, kejang, atau kesemutan dan kelemahan pada tangan dan kaki.

8. Gangguan pada kuku dan rambut

Gejala lupus juga dapat memengaruhi kuku dan rambut. Pecahnya kuku, adanya garis-garis vertikal pada kuku, atau rambut rontok yang tidak biasa dapat menjadi tanda-tanda lupus.

9. Gangguan kardiovaskular

Beberapa individu dengan lupus mungkin mengalami gangguan kardiovaskular, seperti pericarditis (radang pada membran jantung), endokarditis (radang pada katup jantung), atau aterosklerosis (penumpukan plak pada arteri), yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Mengenali gejala lupus dengan cepat sangat penting untuk diagnosis dan pengelolaan yang efektif. Karena gejalanya dapat bervariasi dan menyerupai gejala penyakit lain, diagnosis lupus seringkali memerlukan kerja sama antara pasien dan dokter yang berpengalaman. Jika mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki riwayat keluarga dengan lupus, segera berkonsultasi dengan profesional medis untuk evaluasi lebih lanjut. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang gejala lupus, dapat meningkatkan kemungkinan diagnosis dini dan perawatan yang tepat bagi mereka yang hidup dengan penyakit lupus. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimana pun dan kapan pun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.

 

sumber : https://telemed.ihc.id/artikel-detail-1290-Lupus,-Bagaimana-Gejalanya.html

.

Komentar