PUNAHKAN TBC!

Image

Tuberkulosis (TBC)  atau TB adalah penyakit menular akibat infeksi bakteri. TBC umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lain, seperti ginjal, tulang belakang, dan otak.

 

Penularan dan Gejala Tuberkulosis (TBC)

Penularan tuberkulosis (TBC) terjadi ketika seseorang tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) saat seseorang yang terinfeksi TBC bersin atau batuk.

Oleh sebab itu, risiko penularan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis ini lebih tinggi pada orang yang tinggal serumah dengan penderita TBC.

TBC pada paru-paru akan menimbulkan gejala berupa batuk lebih dari 3 minggu yang dapat disertai dahak atau darah. Selain itu, penderita juga akan merasakan gejala lain, seperti demam, nyeri dada dan berkeringat di malam hari.

 

Pencegahan TBC:

Vaksin BCG: Vaksin ini sangat efektif dalam mencegah TBC berat pada anak-anak, seperti meningitis tuberkulosis. Pemberiannya dianjurkan sebelum bayi berusia 2 bulan

Pencegahan infeksi: Hindari kontak langsung dengan penderita TBC aktif dan gunakan masker saat berada di tempat ramai.

Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT): Terapi ini diberikan kepada orang-orang yang berisiko tinggi terkena TBC, seperti kontak dekat dengan penderita TBC.

Pola Hidup Sehat: Jaga pola makan seimbang, istirahat cukup, dan berolahraga secara teratur.

 

Pengobatan TBC:

Obat Antituberkulosis (OAT): Obat ini harus dikonsumsi secara teratur dan tuntas selama 6-8 bulan untuk mencegah resistensi obat

Pemeriksaan BTA: Pemeriksaan dahak ini membantu mendiagnosis TBC dan memastikan pengobatan berjalan efektif.

Konsultasi Rutin: Konsultasi dengan dokter spesialis paru dan pernapasan sangat penting selama pengobatan TBC.

 

Peningkatan Kesadaran:

Pendidikan Kesehatan: Menyebarkan informasi tentang TBC, gejala, penyebab, pencegahan, dan pengobatan kepada masyarakat.

Deteksi Dini: Melakukan pemeriksaan secara rutin, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi terkena TBC. 

 

 

 

.

Komentar