Sosialisasi Pedoman POGI: Langkah Nyata Implementasi Rekomendasi AMPSR Kasus Maternal di Kabupaten Banyumas Tahun 2025

Image

Banyumas, 9 Oktober 2025 — Dalam upaya memperkuat pelayanan kesehatan ibu dan menekan angka kematian maternal, Ikatan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Cabang Banyumas bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pedoman POGI di Rumah Makan Umah Daaun, Purwokerto.

fKegiatan ini merupakan salah satu tindak lanjut dari rekomendasi hasil Audit Maternal Perinatal Surveillance and Response (AMPSR) Kasus Maternal Kabupaten Banyumas Tahun 2025, yang menekankan pentingnya penerapan standar tata laksana klinis yang seragam di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan.

f

Tiga Pedoman Praktik Klinis (PPK) Prioritas

Dalam sosialisasi ini, POGI Banyumas memperkenalkan tiga Pedoman Praktik Klinis (PPK) yang menjadi fokus utama:
1️⃣ PPK Preeklampsia – sebagai panduan deteksi dini, penatalaksanaan, dan rujukan kasus preeklampsia yang menjadi salah satu penyebab utama kematian ibu.
2️⃣ PPK Induksi Persalinan – untuk memastikan proses induksi dilakukan sesuai indikasi medis, aman, dan efektif, mengurangi risiko komplikasi bagi ibu dan bayi.
3️⃣ PPK Emboli Air Ketuban – memberikan panduan klinis dalam pengenalan dini, diagnosis cepat, serta tata laksana kasus gawat darurat maternal yang jarang namun fatal ini.

Sinergi dalam Upaya Menekan AKI

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas prakarsa luar biasa POGI Banyumas. Ia menegaskan bahwa keberhasilan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) tidak dapat dicapai hanya dengan upaya promotif dan preventif, tetapi juga harus didukung oleh standarisasi pelayanan klinis di lini kuratif dan emergensi.

“Implementasi pedoman ini menjadi wujud nyata komitmen bersama antara tenaga kesehatan, rumah sakit, dan puskesmas untuk menyelamatkan setiap ibu dari kematian yang dapat dicegah,” ujarnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dokter spesialis obgyn, bidan, dan tenaga kesehatan dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Banyumas. Peserta mendapatkan pemaparan mendalam mengenai latar belakang ilmiah, algoritme penatalaksanaan, serta strategi implementasi pedoman di lapangan.

Dari Rekomendasi Menuju Aksi Nyata

Hasil AMPSR Kabupaten Banyumas Tahun 2025 mencatat 10 kasus kematian ibu, yang seluruhnya telah dilakukan telaah mendalam melalui mekanisme audit. Dari hasil tersebut, salah satu rekomendasi penting adalah perlunya penerapan pedoman klinis yang baku dan berbasis bukti ilmiah agar setiap kasus serupa dapat dicegah di masa mendatang.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, Dinas Kesehatan berharap seluruh tenaga kesehatan dapat menerapkan pedoman POGI secara konsisten, melakukan monitoring berkala, serta memperkuat sistem rujukan maternal yang cepat dan tepat.

Apresiasi untuk POGI Banyumas

Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada POGI Cabang Banyumas atas komitmen dan dedikasi dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu. Kolaborasi lintas profesi ini menjadi kunci keberhasilan dalam menurunkan angka kematian ibu di daerah.

🌿
Dengan adanya Sosialisasi Pedoman POGI, diharapkan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Banyumas dapat bergerak serempak menuju satu tujuan bersama:

“Tidak ada lagi kematian ibu yang dapat dicegah di Kabupaten Banyumas.”

.

Komentar